Kalender 1994 Lengkap dengan Weton


Kalender 1994 Lengkap dengan Weton

Tahun 1994 merupakan tahun yang menarik dengan berbagai peristiwa penting dan momen yang tak terlupakan. Kalender 1994 tidak hanya mencatat tanggal, tetapi juga memberikan informasi tentang weton yang berkaitan dengan budaya Jawa. Weton adalah sistem penanggalan yang digunakan untuk menentukan hari baik dan buruk berdasarkan hari lahir seseorang.

Pada tahun 1994, kalender menunjukkan berbagai hari penting, termasuk hari besar nasional dan hari-hari penting dalam budaya Jawa. Untuk masyarakat Jawa, weton menjadi pedoman dalam merencanakan berbagai aktivitas, mulai dari pernikahan hingga acara penting lainnya.

Dalam artikel ini, kami akan membahas kalender 1994 lengkap dengan weton untuk setiap harinya. Anda akan menemukan informasi yang berguna untuk memahami lebih dalam mengenai weton dan bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Weton 1994

  • 1 Januari 1994 – Weton: Senin Pahing
  • 14 Februari 1994 – Weton: Senin Wage
  • 17 Maret 1994 – Weton: Kamis Legi
  • 1 Mei 1994 – Weton: Minggu Pahing
  • 17 Agustus 1994 – Weton: Rabu Wage
  • 25 Desember 1994 – Weton: Minggu Legi
  • 31 Desember 1994 – Weton: Sabtu Pahing
  • 10 November 1994 – Weton: Kamis Pahing

Pengertian Weton

Weton adalah istilah dalam budaya Jawa yang berasal dari sistem penanggalan Jawa. Setiap weton terdiri dari kombinasi dari dua siklus, yaitu siklus pasaran dan siklus hari. Dalam budaya Jawa, weton dipercaya memiliki pengaruh pada karakter dan nasib seseorang.

Weton berfungsi sebagai penunjuk waktu untuk berbagai kegiatan, termasuk pernikahan, membangun rumah, dan acara penting lainnya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang weton sangat penting bagi masyarakat Jawa untuk menjalani kehidupan yang harmonis.

Kesimpulan

Kalender 1994 lengkap dengan weton memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana budaya dan tradisi dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Dengan memahami weton, kita dapat lebih menghargai warisan budaya yang telah ada sejak lama dan bagaimana hal itu masih relevan hingga saat ini.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *